Nama : Renita Putri Dwi Yasti
NPM :8820118027
Tingkat/Semester: 2/4
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Menulis
Dosen Pengampu : Aan Hasanah, S.Pd., M.Pd
NGAMUMULE
BUDAYA SUNDA 2020
Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (HIMADIKSI) menggelar acara “Ngamumule
Budaya Sunda” setiap tahunnya. Acara ini digelar agar masyarakat tidak
melupakan budayanya yang sangat baik. Keunggulan acara tahun sekarang daripada
tahun sebelumnya lebih banyak yang mendaftar perlombaan ke acara ini bahkan ada
yang dari luar kota misalnya Bogor,Sukabumi, Purwakarta. Sudah direncanakan
dari awal acara akan dilaksanakan pada tanggal 16-21 Maret 2020 dan diakhiri
dengan Seminar Kebudayaan. Namun acara ini ditunda terlebih dahulu karena
seperti yang kita ketahui terdapat surat edaran dari KEMENDIKBUD bahwa dari
tanggal 16-30 Maret 2020 tidak boleh ada kegiatan yang di luar rumah untuk
mencegah Virus Corona (COVID19) di daerah Cianjur. Dari pihak panitia belum
berdiskusi kembali dengan Pimpinan Prodi kapan acara Ngamumule Budaya Sunda ini
akan dilaksanakan.
Menurut
Nisa Purwita sebagai Ketua Pelaksana Ngamumule Budaya Sunda “Saya memaknai
acara Ngamumule Budaya Sunda itu sebagai ajang untuk saya melatih
mental,keberanian,public speaking dalam hal yang membuat orang lain percaya
terhadap saya. Dan mau membantu dalam acara sebab ibaratnya, dalam suatu
organisasi itu ketua itu ibaratnya seorang supir dimana saat penumpangnya
percaya maka penumpang akan nyaman dan tidak bertindak tapi kita nya saat dapat
kepercayaan dari penumpang maka penumpang tersebut akan turun, tidak nyaman melakukan hal-hal
yang tidak baik.” jelasnya
Tentunya
dalam acara Ngamumule Budaya Sunda 2020 ini memiliki tema yang pastinya harus
berunding terlebih dahulu dengan panitia dan Pimpinan Prodi. Setelah ada
persetujuan dari Pimpinan Prodi Ketua Pelaksana dan panitia berdiskusi tentang
tema acara ini. Nisa Purwita mengatakan “untuk tema sebetulnya kita sudah
mengajukan beberapa tema tapi tema yang gunakan itu saat ini diajukan oleh
salah satu Dosen Pengampu untuk acara Ngamumule Budaya Sunda itu yaitu “Sadia,Satia,Sajiwa Ngamumule Budaya Sunda” .
dimana tema ini itu sudah kita diskusikan dengan Dosen,Panitia,Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) se Kabupaten Cianjur dimana kita mengambil tema Sadia,Satia,Sajiwa Ngamumule Budaya Sunda
yang memiliki arti Sadia yang artinya bersedia, kita sebagai masyarakat kita
bersedia untuk melestarikan budaya intinya kesana yang kedua Satia artinya
setia , setia terhadap kebudayaan yang sudah ada yang nantinya akan memiliki
jiwa Sajiwa , pemuda-pemuda Cianjur memiliki jiwa yang sama untuk melestarikan
budaya-budaya leluhur yang sekarang bisa kita lihat semakin terpikis oleh
kemajuan zaman”. Paparnya
Dalam
mengadakan acara ini adapun persiapan yang dilakukan oleh panitia “Persiapan
yang dilakukan oleh panitia untuk menggelar acara Ngamumule Budaya Sunda kami
sudah melakukan persiapan itu sekitar bulan Januari dimana Badan Pengurus
Harian dari pada Ngamumule, Badan Pengurus Harian HIMADIKSI sudah beberapa kali
berunding membahas mengenai acara Ngamumule Budaya Sunda ini diantaranya itu
seperti menyiapkan persuratan lebih awal, membuat sebuah proposal pengajuan
lebuh awal dsb. Kami sudah menyiapkan segalanya dari awal mungkin setelah membuat
persuratan itu kami melakukan kerjasama dengan Guru MGMP Bahasa Sunda se
Kabupaten Cianjur dan membuat sebuah perjanjian untuk 5 tahun kedepan. Dimana
acara Ngamumule ini itu menjadi ajang untuk kita mahasiswa dengan Guru Mata
Pelajaran di sekolah itu menjadi lebih dekat dan memudahkan kita dalam acara,
semakin banyak orang yang membantu terhadap acara maka acar itu akan sukses
mungkin setelah itu sudah penandatangan untuk mendapatkan perizinan kita fokus
untuk menyebar surat ke sekolah-sekolah karena kita juga kan mengadakan sebuah
perlombaan dimana pesertanya itu siswa siswi sekolah SMP, SMA jadi kita itu
menyebarkan surat ke sekolah-sekolah. Setelah itu kita mulai fokus untuk
mencari dana khusus yaitu yang sangat penting memang dari awal kita sudah merencanakan
dari bulan Januari pula dana kita sudah mencari dana, terus mempersiapkan
materi kira-kira pemateri dalam seminar itu siapa yang cocok. Untuk yang
terakhir di bulan Febuari kita lebih kepematangan konsep dimana pematangan
konsep itu kita fokus untuk runtutan acara mulai dari pembukaan,perlombaan,
penutupan kita lebih di matangkan agar tidak ada kesalahan-kesalahan yang
merugikan.” Jelasnya
Adapun
perlombaan-perlombaan dalam acara Ngamumule Budaya Sunda setiap tahunnya berbeda, keistimewaan dari
perlombaan tahun ini panitia menambahkan perlombaan Aksara Sunda. Diantaranya ada
perlombaan Maca Sajak untuk SMP/SMA Sederajat, Pupuh untuk SMP/SMA Sederajat,
Aksara Sunda untuk SMP/SMA Sederajat, Biantara untuk SMP/SMA Sederajat, Dongeng
untuk SMP/SMA Sederajat. Diakhir acara Ngamumule Budaya Sunda ini panitia
mengadakan Seminar Kebudayaan dengan mengundang pemateri ada yang dari luar
Cianjur adapun dari lingkungan Cianjur tersebut. Pemateri tersebut ialah ibu
Chye Retty Imender (Penulis Karya Sastra Sunda), Aa Oni SOS (Budayawan Sunda),
dan ibu Imas Rohilah, M.Pd (Ketua MGMP Bahasa Sunda se Kabupaten Cianjur). Ketika
wawancara saya menanyakan kepada Husni mengapa setiap tahunnya selalu diadakan
seminar?. Husni sebagai Wakil Ketua Pelaksana mengatakan “ ketika saya
mengajukan untuk adanya perubahan tapi malah di tolak, tadinya saya ingin
mengganti acara seminar oleh konser musik, yang dimana bintang tamunya itu
sunda woles atau yang lain, tetapi tidak disetujui” ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar